BANDUNG – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) akhirnya mengizinkan bergulirnya kembali kompetisi sepakbola Tanah Air di tengah situasi pandemi Covid-19.
Kabar gembira ini disampaikan langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo usai menerima kunjungan Menpora di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (18/2/2021).
Namun Polri baru memberikan izin pertandingan untuk turnamen Piala Menpora 2021. Sementara untuk kompetisi Liga 1 musim ini, Kapolri ingin memantau turnamen pramusim terlebih dahulu, apakah sudah sesuai syarat atau tidak.
“Kami kemudian melaksanakan rapat koordinasi, kita mencoba untuk kemudian mempelajari bersama terkait dengan kondisi terkini yang ada. Bahwa olahraga, khususnya Sepak Bola tetap harus berjalan,” kata Listyo Sigit.
Untuk itu, Kapolri menekankan agar semua pihak harus memegang pedoman bahwa keselamatan rakyat tetap salah satu faktor yang utama.
“Dalam rapat kita sepakat untuk kita berikan kesempatan. Tentunya dengan catatan bahwa penegakan Prokes itu menjadi syarat utama. Dengan adanya kesepakatan tersebut kita harus sama-sama menjaga komitmen, baik klub bola, pemain, suporter. Di manapun nantinya apabila ini diselenggarakan penegakan prokes itu jadi prioritas,” tekan Kapolri Listyo Sigit.
Kapolri juga memberikan kesempatan bagi pihak-pihak penyelenggara untuk menyelenggarkan pra kompetisi. Hal ini untuk melihat komitmen dan sudah sesuai atau tidaknya penegakan protokol kesehatan ketika nanti kompetisi benar-benar bergulir.
“Kalo syarat itu bisa dilaksanakan, kita evaluasi secara bertahap sehingga tentunya penyelenggara kegiatan bisa semakin baik. Tentunya dengan adanya kesepakatan tersebut kita harus sama-sama menjaga komitmen,” pungkas Listyo Sigit.
Pertandingan Tanpa Penonton
Andai turnamen terlaksana sesuai dengan harapan keinginan pihak keamanan, besar kemungkinan gelaran Liga 1 dan Liga 2 bisa berjalan.
“Namun sebaliknya, bila itu tidak bisa berjalan dengan baik karena ini menyangkut dengan keselamatan masyarakat, tentunya kami akan melakukan evaluasi,” terangnya.
“Oleh karena itu, harapan dan komitmen, penyelenggaraan pra kompetisi dan kompetisi dengan tetap memegang teguh prokes bisa betul-betul diterapkan. Seperti pertandingan di luar negeri, pertandingan tanpa penonton akan menjadi salah satu yang akan kita coba,” bebernya.