BANDUNG — Upaya menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok terus dilakukan, salah satunya melalui Bazar Murah yang digelar di berbagai titik di Kota Bandung.
Ke depan, bazar ini diusulkan untuk diperbanyak hingga menjangkau setiap kelurahan.
“Kami akan berdiskusi dengan para distributor dan pemasok, apakah memungkinkan untuk mengadakan bazar di tiap kelurahan. Minimal seminggu sebelum Lebaran, agar harga tetap stabil,” ujar Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, saat meninjau Bazar Murah di halaman Kantor Kecamatan Astanaanyar, Rabu, (13/3/2025).
Saat ini, Pemkot Bandung rutin menggelar Bazar Murah menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), terutama di bulan Ramadan dan Idulfitri.
Pada Ramadan 1446 H, bazar ini dibagi dalam dua tahap: tahap pertama berlangsung 17-21 Februari 2025, sedangkan tahap kedua digelar pada 10-14 Maret 2025. Setiap harinya, bazar ini diadakan di tiga kecamatan berbeda.
“Alhamdulillah, bazar ini berjalan lancar. Saya bangga dengan upaya Kepala Dinas Perdagangan dan Camat Astanaanyar dalam menjaga stabilitas harga. Dari hasil pengecekan, harga kebutuhan pokok tetap terkendali, kecuali cabai yang mengalami sedikit kenaikan,” kata Erwin.
Selain meninjau langsung pelaksanaan bazar, Erwin juga berdialog dengan warga yang hadir. “Warga berbelanja dengan tenang, karena mereka tahu stok kebutuhan pokok terjamin,” tuturnya.
Selain menggelar Bazar Murah, Pemkot Bandung juga melakukan inspeksi ke sejumlah pasar, termasuk Pasar Induk Caringin dan Bulog, untuk memastikan ketersediaan stok kebutuhan pokok hingga tiga bulan ke depan.