BANDUNG — Seorang perempuan bernama Risa Nur Arisa (25) melaporkan dugaan tindak penganiayaan yang dialaminya ke Polres Cianjur, Sabtu (7/6/2025) dini hari.
Kasus ini tengah dalam penanganan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Cianjur.
Kejadian ini bermula saat Risa mendatangi rumah produksi tempat kerjanya di kawasan Minasang Salatri, tepatnya di BLK Residence Jalan Binawan XC, Blok D5 Nomor 2, Kelurahan Limbangansari, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, pada Jumat (6/6/2025) malam sekitar pukul 22.30 WIB.
Ia bermaksud mengembalikan topi milik FR, pria yang diduga sebagai pelaku.
Namun, situasi justru berubah saat FR memaksa mengambil ponsel milik Risa. Risa menolak, tetapi kemudian mengalami dugaan kekerasan fisik.
Aksi kekerasan itu terekam kamera CCTV di lokasi kejadian.
Dalam laporannya, Risa mengaku tangannya ditarik paksa, dicengkram hingga terjatuh, lalu diseret dan dicekik.
Setelah itu, ia sempat dibawa ke rumah teman FR di kawasan Salam Permai, Kelurahan Sawah Gede. Di sana, aksi kekerasan kembali terjadi.
FR dilaporkan menyeret Risa di depan sejumlah orang yang diketahui merupakan teman pelaku, lalu pergi sambil membawa ponsel iPhone 15 warna kuning.
Setelah kejadian, Risa dibantu oleh adik pelaku, Andica, untuk kembali ke tempat kerjanya. Ia kemudian pulang ke rumah dan menceritakan peristiwa itu kepada keluarganya.
Risa lalu menjalani visum di RS Bhayangkara dan melaporkan kejadian tersebut ke Polres Cianjur.

Kasatreskrim Polres Cianjur, AKP Tono Listianto, membenarkan bahwa pihaknya sudah menerima laporan pengaduan dari korban.
“Laporan polisinya diterima, Sabtu (7/6/2025). Saat ini proses penyelidikannya tengah berjalan, dan polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi untuk dimintai keterangan,” kata AKP Tono, Selasa (10/6/2025), dikutip dari laman Kumparan.
Hingga kini, laporan tersebut masih dalam tahap penyelidikan. Polisi terus mengumpulkan keterangan dan barang bukti untuk mengungkap secara jelas peristiwa yang dilaporkan.
Kabar terbaru, pelaku diduga telah kabur ke wilayah Bandung. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh korban saat dihubungi melalui WhatsApp pada Kamis, 13 Juni 2025.
“Dia kabur ke daerah Bandung. Saat saya chat pelaku via WhatsApp, dia bilang mau singgah, dan posisi terakhirnya di Cimahi,” ujar korban saat dihubungi tim infobandungkota.com.