BANDUNG — Capaian membanggakan datang dari sektor pertanian Kota Bandung.
Di tengah keterbatasan lahan dan tantangan urbanisasi, para petani berhasil mencatat hasil panen yang mengesankan, bahkan melebihi rata-rata nasional.
Panen raya perdana tahun 2025 ini digelar serentak secara nasional dan diikuti secara daring oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Untuk wilayah Kota Bandung, kegiatan berlangsung di Kelompok Tani Makmur, Jalan Kali Cidurian, Kelurahan Cipamokolan, Kecamatan Rancasari, Senin (7/4/2025).
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, hadir langsung untuk menyapa para petani dan menyaksikan hasil panen di lokasi. Ia mengaku takjub dengan hasil yang diperoleh.
“Saya mendapat informasi bahwa produktivitas di sini mencapai 7 hingga 8 ton per hektar. Ini sungguh di luar ekspektasi saya karena secara nasional, rata-rata hanya sekitar 5 ton per hektar,” ujarnya.
Farhan menegaskan bahwa capaian ini menjadi bukti bahwa sektor pertanian di Kota Bandung masih kuat, meski berada di tengah kota metropolitan.
Pengelolaan yang baik, pemilihan benih unggul, serta semangat petani jadi kunci utama keberhasilan.
Berdasarkan data dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, luas lahan pertanian aktif saat ini mencapai 702 hektar.
Dari jumlah tersebut, sekitar 380 hektar diperkirakan siap panen tahun ini.
Kecamatan Rancasari menjadi salah satu kantong pertanian produktif di Kota Bandung. Tercatat ada 63 hektar lahan sawah yang dikelola oleh 131 petani penggarap.
Dalam setahun, lahan-lahan ini bisa ditanami hingga tiga kali, tergantung musim dan ketersediaan air.
Panen raya ini jadi bukti bahwa Bandung bukan hanya kota kreatif, tapi juga tetap bisa produktif di sektor pangan.