BANDUNG – Ketua Satgas Covid-19, Doni Monardo mendukung kebijakakan larangan mudik Lebaran 2021 guna menekan kasus penyebaran virus COrona.
Namun, Doni juga menginginkan mudik lokal ataupun mudik aglomerasi dilarang.
Pasalnya, momen tradisi mudik Lebaran kental dengan saling silaturahmi dan bersalam-salaman. Potensi tersebut dapat berisiko rentan terjadinya penularan virus Corona antar sesama.
“COVID-19 ditularkan oleh manusia, karenanya mudik lokal pun kita harapkan tetap dilarang. Jangan dibiarkan terjadi mudik lokal,” tegas Doni, seperti dilansir dari Liputan6, Selasa (4/5/2021).
“Kalau terjadi mudik lokal, ada silaturahmi, ada salam-salaman, ada cipika-cipiki (cium pipi kanan-pipi kiri). Artinya, bisa terjadi penularan (virus Corona) satu sama lain,” singgungnya.
Diketahui sebelumnya, Dinas Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan mengartikan mudik lokal adalah mudik selama berada di wilayah aglomerasi, yakni pengumpulan atau pemusatan dalam lokasi atau kawasan tertentu.
Ia pun meminta orangtua di kampung halaman dapat mengingatkan para perantau untuk tidak mudik.
“Sekali lagi, kita bekerja keras mengajak 7 persen masyarakat yang nekat masih mudik. Dan itu tidak cukup Pemerintah saja, melainkan diikuti juga orangtua di kampung halaman harus mengingatkan mereka yang ada di rantau untuk tidak mudik,” kata Doni.
“Menunda mudik pada tahun ini.”