BANDUNG — Bulan suci Ramadan menjadi momen bagi aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung untuk tetap produktif dalam bekerja, meskipun ada penyesuaian jam kerja selama bulan puasa.
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menekankan bahwa semangat kerja tidak boleh luntur, justru harus semakin meningkat dengan penuh keberkahan.
“Ramadan bukan alasan untuk mengurangi semangat kerja. Sebaliknya, ini adalah kesempatan bagi kita untuk bekerja dengan penuh keberkahan dan dedikasi yang lebih tinggi,” ujar Farhan dalam apel perdananya di Balai Kota Bandung, Senin (3/2//2025).
Ia juga menegaskan bahwa dirinya bersama Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, akan bekerja sama tanpa persaingan demi mewujudkan kota yang lebih baik.
Kepemimpinan yang solid, menurutnya, menjadi kunci utama dalam mencapai target pembangunan yang telah dirancang.
“Kami berdua memiliki komitmen yang sama. Tidak ada kompetisi di antara kami, yang ada hanyalah kerja sama dan kolaborasi. Ini adalah pemerintahan untuk rakyat, bukan untuk kepentingan pribadi,” tegasnya.
Farhan juga mengingatkan bahwa nilai-nilai agama harus menjadi pegangan dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara.
Menurutnya, keberhasilan pemerintahan tidak hanya diukur dari pembangunan fisik, tetapi juga dari kualitas moral dan spiritual pemimpinnya.
“Kita harus menjadikan agama sebagai pegangan dalam setiap keputusan yang diambil. Dengan begitu, kita bisa memastikan bahwa setiap kebijakan yang dibuat selalu mengedepankan kebaikan dan keadilan bagi semua,” ujarnya.
Selain itu, ia berharap Ramadan menjadi momen untuk mempererat kebersamaan di antara seluruh ASN Pemkot Bandung.
Kolaborasi dan dukungan antarpegawai dinilai penting dalam menghadapi berbagai tantangan kota.
“Semoga kebersamaan kita di bulan Ramadan ini membawa keberkahan bagi diri kita, keluarga kita, dan tentunya untuk Kota Bandung yang kita cintai,” tutupnya.