BANDUNG — Upaya penanganan bencana banjir dan longsor di kawasan Ujungberung, Kota Bandung, terus dilakukan secara bertahap oleh berbagai pihak.
Pemerintah Kota Bandung memastikan kehadiran dan komitmennya dalam memberikan solusi nyata bagi warga terdampak.
Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Wali Kota Bandung saat meninjau langsung lokasi terdampak di Kampung Sukagalih RT 01 dan RT 03 RW 06, Kelurahan Pasirjati, Minggu (6/4/2025).
“Seperti yang selalu disampaikan Pak Wali Kota, apabila ada masalah, seluruh dinas di Pemkot Bandung harus turun dan berkolaborasi untuk mencari solusi demi menyelesaikan permasalahan,” ujar Wakil Wali Kota, Erwin.
Kepada warga yang menjadi korban bencana, ia turut menyampaikan empati sekaligus semangat untuk tetap tabah menghadapi musibah ini.
“Di balik musibah, insyaallah ada berkah. Mari kita hadapi ini bersama,” tambahnya.
Untuk mempercepat proses bantuan, ia juga langsung menginstruksikan agar aparat kewilayahan segera mendata warga terdampak.
Dengan demikian, bantuan dari Dinas Sosial bisa segera disalurkan.
Dari data sementara, tercatat ada 80 kepala keluarga yang terdampak. Sebanyak 20 keluarga telah menerima bantuan sehari sebelumnya, sementara sisanya akan segera menyusul.
Selain itu, Pemkot Bandung juga mengerahkan Dinas Kesehatan untuk menangani warga yang mengalami gangguan kesehatan akibat banjir.
Langkah-langkah penanganan cepat pun telah dilakukan. Salah satunya adalah perbaikan kirmir sebagai solusi jangka pendek.
Sementara untuk solusi jangka panjang, pemerintah tengah merancang pembangunan benteng di area rawan banjir serta pembuatan sumur resapan biofori.
“Intinya, kami dari Pemkot Bandung akan selalu hadir dan berupaya mencarikan solusi agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” tegas Erwin.