BANDUNG – Memasuki hari ke-8 pencarian, Tim SAR gabungan kembali menemukan tiga korban longsor Perum Pondok Daud, Bojongkoneng, Cihanjuang, Cimanggung, Kabupaten Sumedang.
Tiga korban tersebut ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Sabtu (16/1/2021).
Kepala SAR atau Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung, Deden Ridwansyah mengungkapkan bahwa tiga korban tanah longsor kembali ditemukan dalam kondisi meninggal dunia
“Sabtu hingga pukul 20.10 WIB, tim SAR gabungan sudah menemukan tiga korban di sektor 1 atau di lokasi hajatan warga,” kata Deden dalam keterangan resminya, Sabtu (16/1/2021).
Adapun tiga korban yang ditemukan pada hari ke-7 adalah Ajat Sudrajat (50) ditemukan Sabtu pukul 16.55 WIB, Abas Rohendi (27) ditemukan pukul 17.28 WIB.
“Terakhir, pukul 20.10 WIB. Sudah dibawa ke Puskesmas Sawah Dadap untuk diidentifikasi oleh TIM DVI,” ungkapnya.
Dengan adanya penambahan korban ini, berarti jumlah korban meninggal dunia yang sudah ditemukan tim SAR gabungan sudah 28 orang.
“Korban yang masih dalam pencarian sebanyak 12 orang,” kata Deden.
Deden mengatakan, proses pencarian masih berlanjut dengan menggunakan dua unit alat berat dan lamu penerangan. Hanya saja Tim SAR gabungan sempat terkendala oleh cuaca.
“Kendala yang dihadapi yaitu cuaca dan areal sempit, akibatnya menyulitkan alat berat membuang material,” ungkapnya
Sementara itu Manajer Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Provinsi Jawa Barat, Budi Budiman Wahyu mengatakan selain menelan korban jiwa, korban yang masih belum ditemukan dan korban luka.
Bencana longsor ini pun telah mengakibatkan 26 rumah rusak berat, tiga rumah rusak sedang dan satu masjid rusak sedang.
Selain itu, musibah ini juga telah membuat 1.020 jiwa menggungsi. Diketahui, lokasi pengungsian ada tiga, pertama di SD Cipareug 143 KK atau 500 jiwa, dua lapangan Manuk Perum SBG 92 92 KK atau 396 jiwa dan ketiga di SD Fatimah Az Zahra sebanyak 32 KK atau 124 jiwa.