BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dan Polrestabes Bandung sedang mengusut kasus dugaan pelecehan seksual yang menimpa seorang wisatawan asal Singapura saat perayaan malam Tahun Baru di kawasan Braga pada Selasa, 31 Desember 2024.
Perlu diketahui kejadian tersebut menimpa wanita youtuber asal singapura yang diunggah dengan channel youtube bernama Darrien & Joana.
Terlihat dalam video tersebut mereka sedang menikmati suasana braga dan berjalan di sekitar braga dengan menampilkan 2 orang pelaku yang diduga melakukan pelecehan sexual terhadap Joana.
Pihak terkait masih mendalami kasus tersebut dengan mengumpulkan berbagai informasi.
Kepala Satpol PP Kota Bandung, Rasdian Setiadi, menyatakan pihaknya telah bekerja sama dengan tim Intel dan Satreskrim Polrestabes untuk mempercepat pengungkapan pelaku.
“Kami serius menangani laporan ini. Saat ini, koordinasi dengan Polrestabes terus dilakukan untuk mempercepat pengungkapan pelaku,” ujar Rasdian, Jumat, (3/1/2024).
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Arief Syaifudin, turut menyampaikan permohonan maaf kepada para wisatawan yang merasa terganggu akibat insiden tersebut.
“Kami mohon maaf apabila para wisatawan yang sedang berlibur di Kota Bandung terganggu oleh ulah orang yang tidak bertanggung jawab. Pada prinsipnya, kenyamanan para wisatawan adalah prioritas kami,” kata Arief.
Sementara itu, Kepala Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (DP3A) Kota Bandung, Uum Sumiati, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang berupaya mengidentifikasi korban untuk memastikan dukungan yang diperlukan.
“Kami siap melakukan penjangkauan dan pendampingan untuk memastikan kondisi korban dan bekerja sama dengan instansi terkait untuk menyelesaikan kasus ini. Fokus utama kami adalah memberikan perlindungan maksimal bagi korban,” tegas Uum.
Uum juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada, terutama di tengah keramaian seperti perayaan malam Tahun Baru.
Selain itu, ia mengingatkan masyarakat yang mengalami atau mengetahui kejadian serupa untuk segera melaporkannya melalui aplikasi Senandung Perdana, WhatsApp, atau hotline DP3A.
Informasi kontak dapat ditemukan di situs resmi DP3A.
Kasus ini menjadi perhatian serius Pemkot Bandung demi menjaga kenyamanan dan keamanan wisatawan di kota yang dikenal sebagai destinasi favorit tersebut.