BANDUNG — Program beasiswa Ministerial Scholarship 2025 resmi dibatalkan.
Kebijakan ini diumumkan melalui Pengumuman Nomor PENG-14/PP.2/2025 yang ditandatangani oleh Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan dan Manajerial, Wahyu Kusuma Romadhoni, pada 31 Januari 2025.
Pembatalan ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengambil langkah ini sebagai bagian dari upaya pengelolaan keuangan negara yang lebih ketat.
Selain itu, pembatalan ini juga mengacu pada Surat Menteri Keuangan Nomor S-37/MK.02/2025 yang diterbitkan pada 24 Januari 2025 mengenai efisiensi belanja kementerian/lembaga, serta hasil Rapat Pimpinan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) pada 31 Januari 2025.
“Kami sampaikan bahwa Penawaran Beasiswa Kementerian Keuangan (Ministerial Scholarship) Tahun 2025 sebagaimana telah diumumkan melalui Pengumuman NOMOR PENG-1/PP.2/2025 dibatalkan,” demikian isi surat pengumuman tersebut, seperti dilansir dari laman cnnindonesia.com.
Sebelumnya, pendaftaran beasiswa ini telah dibuka sejak 10 Januari 2025. Namun, dengan adanya keputusan terbaru ini, proses pendaftaran dihentikan.
Kemenkeu pun menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pihak yang terdampak oleh kebijakan ini.
“Kami sampaikan permohonan maaf atas pembatalan Penawaran Beasiswa Kementerian Keuangan (Ministerial Scholarship) Tahun 2025. Sebagai tindak lanjut dari pembatalan, proses pendaftaran beasiswa dimaksud kami hentikan terhitung sejak tanggal pengumuman ini ditetapkan,” jelas pengumuman tersebut.
Ministerial Scholarship merupakan program beasiswa yang dirancang untuk kader pemimpin dan talenta terbaik di lingkungan Kemenkeu.
Program ini memberikan kesempatan bagi penerimanya untuk melanjutkan studi pascasarjana di luar negeri guna meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) Kemenkeu dalam mencapai visi, misi, dan target strategis yang telah ditetapkan.
Namun, demi efisiensi anggaran, program ini terpaksa dihentikan untuk tahun 2025.