BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berencana akan memperluas terkait dengan kegiatan uji sampling Swab PCR terhadap siswa dan guru yang melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan bahwa dalam kegiatan tersebut dirinya ingin mendorong agar seluruh Sekolah yang menggelar PTM terbatas dilakukan uji Swab PCR.
“Ini ada peluang secara keseluruhan tidak hanya sekolah dijadikan sampel, kalau saya ingin menyeluruh saja. Karena siapa yang memberikan jaminan yang tidak jadi sampel itu aman, makanya kita harus dorong,” ujarnya di Balaikota Bandung, Rabu (27/10/2021).
Sementara itu, Ema juga mengatakan bagi sekolah yang didapati siswa dan gurunya terpapar Covid-19 melebihi dari 5 persen, maka harus diberhentikan kegiatannya. Namun, lanjut dia, apabila kondisi sudah terkendali dan yang terpapar sembuh, maka dapat kembali melaksanakan kegiatan PTM terbatas.
“Saya perhari ini mendapatkan informasi bahwa ada 22 Sekolah yang dihentikan PTMT. Kalau ini bagian dari konsekuensi dan kita tidak akan berhenti surveilans, karena harus dikejar keberadaan kesehatan tenaga pengajar, utama juga anak-anak siswa didik,” ungkapnya.
Maka dari itu, Ema juga menuturkan bahwa hal tersebut harus cepat segera di tangani oleh pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung maupun Puskemas.
“Informasi dari Dinkes tidak ada berat (gejala berat) ini mungkin ringan. Tetapi bagi saya apapun itu harus segera ditangani dan ini semua sudah bergerak dan Puskesmas juga sudah melakukan proses lebih lanjut. Jadi Puskesmas segera melakukan pelacakan terhadap kontak erat,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, dalam pelaksanaan uji sampling Swab PCR di lingkungan Sekolah yang menggelar PTM terbatas kian bertambah, yang semula hanya 84 orang, kini menjadi 117. Sedangkan untuk jumlah yang di berhentikan kegiatannya sebanyak 22 sekolah dari sebelumnya ada 14.
Menurut Sekertaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung, Cucu Saputra mengatakan bahwa jumlah Sekolah yang melaksanakan PTM Terbatas dan sudah dilakukan pemeriksaan melalui sampling Swab PCR sebanyak 157 dari target 212.
“Jumlah Sekolah yanh sudah dilakukan pemeriksaan 157 dari rencana total 212.
Jumlah sample yang sudah diperiksa sebanyak 5993, dan jumlah yang sudah keluar hasil 3530 dengan hasil positif 117 orang,” ucapnya.