• Tentang Kami
  • Iklan
  • Privacy Policy
Saturday, 7 June 2025
Advertisement
  • Login
  • NEWS
    • BANDUNG
    • JAWA BARAT
    • NASIONAL
  • CITIZEN REPORT
  • EXPLORE BDG
    • KULINER
    • WISATA
    • HERITAGE
  • LIFESTYLE
    • MUSIK
    • HOBI
    • BELANJA
  • OLAHRAGA
LAPOR
No Result
View All Result
  • NEWS
    • BANDUNG
    • JAWA BARAT
    • NASIONAL
  • CITIZEN REPORT
  • EXPLORE BDG
    • KULINER
    • WISATA
    • HERITAGE
  • LIFESTYLE
    • MUSIK
    • HOBI
    • BELANJA
  • OLAHRAGA
No Result
View All Result
Infobandungkota.com
Home Nasional

Raja Ampat Terancam Jadi Tambang Nikel, Greenpeace Suarakan Protes di Konferensi Nikel di Jakarta

Asep Sonny Sonjaya by Asep Sonny Sonjaya
04 Jun 2025
in Nasional
Reading Time: 2 mins read
0 0
0
Raja Ampat Terancam Jadi Tambang Nikel, Greenpeace Suarakan Protes di Konferensi Nikel di Jakarta

Photo / Dhemas Reviyanto / Greenpeace

0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

BANDUNG – Suasana Konferensi Mineral Kritis Indonesia 2025 di Jakarta, Rabu (4/6/2025), mendadak berbeda ketika aktivis Greenpeace Indonesia menggelar aksi damai.

Mereka membentangkan banner bertuliskan “Nickel Mines Destroy Lives” saat Wakil Menteri Luar Negeri Arief Havas Oegroseno memberikan sambutan.

Berita Terkait

Tambang Nikel di Raja Ampat Dihentikan Sementara, Bahlil: Kita Akan Cek dan Verifikasi Lapangan 

Tambang Nikel di Raja Ampat Dihentikan Sementara, Bahlil: Kita Akan Cek dan Verifikasi Lapangan 

5 June 2025
Aktivitas Gunung Tangkuban Parahu Meningkat, Warga Diminta Waspada!

Aktivitas Gunung Tangkuban Parahu Meningkat, Warga Diminta Waspada!

5 June 2025
Mulai 2026, Mahasiswa Magang di Instansi Pemerintah Bakal Dapat Uang Saku Rp 57.000 per Hari

Mulai 2026, Mahasiswa Magang di Instansi Pemerintah Bakal Dapat Uang Saku Rp 57.000 per Hari

4 June 2025
Tak Lagi Pakai Buku, Sekolah Rakyat Siap Terapkan iPad sebagai Alat Belajar

Tak Lagi Pakai Buku, Sekolah Rakyat Siap Terapkan iPad sebagai Alat Belajar

4 June 2025

Aksi ini turut melibatkan empat anak muda Papua dari Raja Ampat.

Mereka ingin menyuarakan keresahan atas dampak tambang dan hilirisasi nikel yang menurut mereka menghancurkan lingkungan serta kehidupan masyarakat lokal.

Tak hanya di ruang konferensi, spanduk bertuliskan “What’s the True Cost of Your Nickel?”, “Nickel Mines Destroy Lives”, dan “Save Raja Ampat from Nickel Mining” juga terpampang di area pameran luar, di antara booth-booth industri dan peserta konferensi.

“Saat pemerintah dan oligarki tambang membahas bagaimana mengembangkan industri nikel dalam konferensi ini, masyarakat dan Bumi kita sudah membayar harga mahal,” tegas Iqbal Damanik, Juru Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia, dikutip dari laman Greenpeace.org.

Iqbal menambahkan, industri nikel yang tengah naik daun karena kebutuhan mobil listrik justru membawa kerusakan di banyak wilayah.

Hutan dibabat, sungai tercemar, dan udara kotor akibat penggunaan PLTU captive yang masih jadi andalan industri pemrosesan nikel. Kini, Raja Ampat pun ikut terancam.

Greenpeace menyebut, penelusuran mereka tahun lalu menemukan aktivitas pertambangan di beberapa pulau kecil Raja Ampat seperti Gag, Kawe, dan Manuran yang seharusnya dilindungi oleh UU No. 1 Tahun 2014 tentang Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.

Eksploitasi di kawasan ini disebut telah menghilangkan lebih dari 500 hektare tutupan hutan alami dan menyebabkan sedimentasi pesisir yang merusak terumbu karang.

Pulau Batang Pele dan Manyaifun yang hanya berjarak 30 km dari ikon wisata Piaynemo juga disebut-sebut sebagai lokasi tambang baru yang mengancam kehidupan masyarakat.

“Raja Ampat sedang dalam bahaya karena kehadiran tambang nikel di beberapa pulau, termasuk di kampung saya di Manyaifun dan Pulau Batang Pele,” ungkap Ronisel Mambrasar dari Aliansi Jaga Alam Raja Ampat.

“Tambang nikel mengubah kehidupan kami yang sebelumnya harmonis menjadi berkonflik.” tambahnya.

Dikenal sebagai “surga terakhir di Bumi”, Raja Ampat adalah rumah bagi 75 persen spesies terumbu karang dunia dan lebih dari 2.500 jenis ikan.

Kawasan ini bahkan telah ditetapkan sebagai Global Geopark oleh UNESCO.

Greenpeace Indonesia mendesak pemerintah meninjau ulang arah kebijakan hilirisasi nikel.

Menurut mereka, narasi transisi energi yang adil tak seharusnya dibayar dengan rusaknya ekosistem dan hilangnya hak-hak masyarakat adat.

Tags: GreenpeaceGreenpeace IndonesiaIndonesiaNasionalRaja AmpatTambang Nikel

Rekomendasi untuk Anda

Tambang Nikel di Raja Ampat Dihentikan Sementara, Bahlil: Kita Akan Cek dan Verifikasi Lapangan 
Nasional

Tambang Nikel di Raja Ampat Dihentikan Sementara, Bahlil: Kita Akan Cek dan Verifikasi Lapangan 

5 June 2025
Mulai 2026, Mahasiswa Magang di Instansi Pemerintah Bakal Dapat Uang Saku Rp 57.000 per Hari
Nasional

Mulai 2026, Mahasiswa Magang di Instansi Pemerintah Bakal Dapat Uang Saku Rp 57.000 per Hari

4 June 2025
Tak Lagi Pakai Buku, Sekolah Rakyat Siap Terapkan iPad sebagai Alat Belajar
Nasional

Tak Lagi Pakai Buku, Sekolah Rakyat Siap Terapkan iPad sebagai Alat Belajar

4 June 2025
ESDM Ungkap 176 Tambang Ilegal di Jabar, Ada yang Beroperasi Tanpa Izin di Kota
Nasional

ESDM Ungkap 176 Tambang Ilegal di Jabar, Ada yang Beroperasi Tanpa Izin di Kota

3 June 2025
Pemerintah Hadirkan Diskon Listrik 50 Persen Khusus Pelanggan 450 VA dan 900 VA Mulai 5 Juni
Nasional

Diskon Listrik 50% Dibatalkan, Pemerintah Alihkan ke Subsidi Upah

3 June 2025
Harga BBM Turun Mulai 1 Juni 2025, Ini Daftar Lengkapnya di SPBU Pertamina, Shell, BP, hingga Vivo
Nasional

Harga BBM Turun Mulai 1 Juni 2025, Ini Daftar Lengkapnya di SPBU Pertamina, Shell, BP, hingga Vivo

2 June 2025
Next Post
Jam Malam Pelajar di Bandung, Kapolrestabes: Yang Masih Keluyuran Akan Didata dan Diedukasi

Jam Malam Pelajar di Bandung, Kapolrestabes: Yang Masih Keluyuran Akan Didata dan Diedukasi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

POPULAR NEWS

Perkara Doni Salmanan, Si “Sultan Soreang” Naik ke Proses Penyidikan

Doni Salmanan Asetnya Dikembalikan dan Bebas dari Kewajiban Ganti Kerugian korban

15 December 2022
Mobil Seruduk Motor yang Terparkir, Begini Penjelasan Polisi

Mobil Seruduk Motor yang Terparkir, Begini Penjelasan Polisi

2 April 2022
Ini Besaran UMK Kabupaten/Kota di Jawa Barat Tahun 2021

Ini Besaran UMK Kabupaten/Kota di Jawa Barat Tahun 2021

22 November 2020
Prakiraan Cuaca Bandung Raya Hari Ini, Cerah Berawan hingga Hujan Ringan

Seorang Wanita Melakukan Percobaan Bunuh Diri di Flyover Pasupati, Begini Ceritanya

30 September 2021
Jadwal dan Daftar Penutupan Jalan di Kota Bandung

Jadwal dan Daftar Penutupan Jalan di Kota Bandung

19 June 2021
Infobandungkota.com

© 2020 Wardhana Indohome

PT CIPTAMAYA PRAKASA INDONESIA

  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan
  • Privacy Policy
  • Media Partner

Follow Us

No Result
View All Result
  • Login
  • NEWS
    • BANDUNG
    • JAWA BARAT
    • NASIONAL
  • CITIZEN REPORT
  • EXPLORE BDG
    • KULINER
    • WISATA
    • HERITAGE
  • LIFESTYLE
    • MUSIK
    • HOBI
    • BELANJA
  • OLAHRAGA

© 2020 Wardhana Indohome

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In