BANDUNG – DPRD Kabupaten Bandung mempunyai sosok pemuda yang bisa menjadi harapan dalam proses pembangunan Kabupaten Bandung ke depan.
Dia adalah Taufiq Rahman Hakim, wakil rakyat dari Partai Gerindra yang baru dilantik menjadi anggota DPRD Kabupaten Bandung periode 2024-2029, Senin (26/8/2024).
Pemuda yang baru genap berusia 30 tahun pada Juli 2024 lalu tersebut bertekad lebih meningkatkan dan memberi ruang yang lebar kepada kaum muda untuk berkarya dalam membangun bangsa. Sehingga di masa depan, bisa lahir banyak pemimpin muda yang bisa berkontribusi bagi kemajuan bangsa, khususnya di Kabupaten Bandung.
“Besar harapan saya, tumbuh kembang anak muda bisa difasilitasi dengan baik, yang akhirnya mampu banyak menciptakan pemimpin dan generasi muda yang unggul,” ungkap Taufiq seusai acara pelantikan di Gedung Paripurna DPRD Kabupaten Bandung, Soreang, Senin (26/8/2024).
Taufiq menceritakan, tekadnya terjun ke dunia politik dan menjadi wakil rakyat, berawal dari sebuah keresahan akan kondisi kaum muda yang belum terfasilitasi dengan baik. Padahal menurutnya, dari Kabupaten Bandung banyak lahir orang-orang hebat yang mampu menjadi pemimpin.
“Banyak orang-orang hebat muncul dari Kabupaten Bandung, khususnya Ciparay. Ada Pak Dada (Dada Rosada), mampu jadi Wali Kota (Bandung periode 2003-2008, 2008-2013), ada Pak Obar (Obar Sobarna, Bupati Bandung periode 2000-2005, 2005-2010), dan DN (Dadang M Nasser, Bupati Bandung periode 2010-2015, 2016-2021), bahkan pimpinan besar ada juga dari Bandung Timur. Tapi ada satu keresahan, ketika melihat tumbuh kembang anak muda. Bentuk fasiltas, dan peran pemuda ada yang kurang,” papar Taufiq.
Karena itu, seusai menyelesaikan studinya di Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Taufiq merantau ke Jakarta untuk bekerja. Dan mulai 2017 lalu, dia masuk menjadi anggota Partai Gerindra. Setelah mendapat bekal yang cukup dari pendidikan politiknya di Partai Gerindra, Taufiq pun memberanikan diri untuk mencalonkan diri sebagai legislatif di Kabupaten Bandung.
“Jadi itu yang memantapkan saya untuk turun membangun daerah. Karena telalu lama berkelana, hari ini waktunya saya pulang,” tegas Taufiq.
Salah satu perhatiannya untuk pembangunan kaum muda, jelas Taufiq, yakni pada bidang pendidikan. Menurutnya, minat terhadap pendidikan dari masyarakat, khususnya di Kabupaten Bandung masih kurang. Dia mengaku, pernah beberapa turut membantu anak-anak muda untuk melanjutkan pendidikan, seperti Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK), tapi malah ditolak oleh sebagian anak muda.
“Khusus KIPK, saya coba distribusikan, tapi banyak anak-anak yang menolak. Harapannya ke depan minat baca dan literasi tentang pendidikan bisa lebih dikembangkan,” ucap wakil rakyat asal Daerah Pemilihan (Dapil) 6 Kabupaten Bandung tersebut.
Sebelum dilantik menjadi wakil rakyat, Taufiq mengaku sudah menjalankan misinya dalam mengembangkan pendidikan kaum muda. Bersama rekan-rekannya, Taufiq menjalankan gerakan ‘Kabupaten Bandung Membaca’ yang dimaksudkan untuk lebih meningkatkan minat baca dan literasi.
“Harapannya ‘Kabupaten Bandung Membaca’ ini bisa didistribusikan ke tingkat kecamatan sampai keluragan. Akhirnya minat pendidikan tubuh, wawasan luas. Dengan demikian, membangun daerah pun bisa lebih mudah,” pungkas pemuda asal Kecamatan Ciparay ini.