BANDUNG – Program vaksinasi Covid-19 di Provinsi Jawa Barat sudah dilakukan. Tercatat sejak beberapa hari berlalu, sudah ada ribuan warga Jabar yang disuntik vaksin Sinovac.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengungkapkan, sebanyak 4.070 warganya telah mendapatkan vaksinasi.
“Angka yang sudah divaksin ada 4.070 orang. Sudah divaksin dari sejak tanggal 14 Januari,” ujar kang emil sapaan Ridwan Kamil di Makodam III Siliwangi, Jalan Aceh, Kota Bandung, Senin (18/1/2021).
Menurut Kang Emil, program vaksinisasi di tujuh daerah di Jawa Barat berjalan lancar. Kendati demikian, masih ada kendala salah satunya dari manajemen data penerima vaksin.
Kang Emil mengatakan, dari data 100 persen penerima vaksin yang dipilih melalui SMS ini tidak semuanya hadir melakukan vaksinisasi. Hal ini menjadi kendala lantaran data penerima vaksin tersebut dari pemerintah pusat.
“Jadi dari 100 persen yang harusnya datang itu tidak semuanya datang. Jadi nanti yang kita akan sinkronisasi dengan pemerintah pusat agar pemerintah daerah Jabar diberi kewenangan lebih besar untuk mengelola siapa yang divaksin atau tidak. Supaya kami mudah melacak. Karena datanya ada di pemerintah pusat, kami nggak tahu. Karena kami nggak tahu, maka kami nggak bisa melakukan pertolongan,” beber Kang Emil.
“Nah ini harus kita cari tahu agar nanti manajemen vaksinasi untuk masyarakat umum di tahap tiga atau empat hadir ya,” jelasnya.
Bahkan Ridwan Kamil menyebut ada sejumlah tokoh masyarakat di Jabar juga batal menerima vaksin karena terkendala teknis, salah satunya mengenai tensi darah.
“Kemudian juga dari tokoh masyarakat ada 90 yang ditargetkan. Jadi target sekian puluh ada 21 orang yang ditunda menunggu,” pungkasnya.