BANDUNG — Situs PeduliLindungi.id yang dulunya digunakan untuk pelacakan dan layanan vaksinasi Covid-19 kini menuai sorotan publik.
Bukan karena fungsinya dulu, tapi karena kini situs tersebut diketahui berisi konten judi online.
Menanggapi hal itu, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) langsung bertindak. Situs PeduliLindungi telah diputus aksesnya menyusul laporan masyarakat.
“Tindakan ini diambil menyusul adanya laporan masyarakat mengenai munculnya konten perjudian online dalam website tersebut,” ujar Alexander Sabar, Dirjen Pengawasan Ruang Digital Kemkomdigi, Rabu (21/5/2025) dilansir dari laman Tirto.id.
Menurut Alexander, pihaknya sudah melakukan verifikasi lengkap berdasarkan laporan dan bukti tangkapan layar. Hasilnya, situs tersebut terbukti menyajikan konten ilegal.
“Ini jelas melanggar ketentuan keamanan informasi di ruang digital nasional,” tegasnya.
Namun pantauan terkini pada Kamis (22/5/2025) pukul 10.40 WIB menunjukkan situs PeduliLindungi.id masih bisa diakses. Tampilan utamanya masih memuat layanan vaksinasi dan logo lembaga-lembaga pemerintah. Meski begitu, fitur “Login/Registrasi” sudah tak berfungsi, dan muncul pesan error saat dicoba.
Kemenkes Tegaskan Sudah Tak Kelola PeduliLindungi
Menanggapi isu ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan bahwa sejak Maret 2023, mereka tidak lagi menggunakan atau mengelola situs PeduliLindungi.
Semua layanan telah dipindahkan ke platform baru bernama SatuSehat.
“Jadi, SatuSehat sejak berubah dari PL (PeduliLindungi) per Maret 2023, otomatis pengelolaan, termasuk urusan keamanan, seluruhnya berikut website, juga tidak di Kemenkes lagi, dan dikelola oleh pihak lain,” kata Aji Muhawarman, Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Selasa (21/5/2025) dikutip dari Antara.
Aji menjelaskan bahwa saat ini situs PeduliLindungi dikelola oleh pihak Telkom, sementara Kemenkes fokus pada pengelolaan SatuSehat yang dapat diakses melalui satusehat.kemkes.go.id.
“Kami meminta masyarakat waspada akan situs yang bernama PeduliLindungi yang meminta data, karena saat ini Kemenkes mengelola SatuSehat, bukan lagi PeduliLindungi,” tambahnya.
Pernyataan senada disampaikan oleh Alexander Sabar dari Kemkomdigi.
“Setelah integrasi, situs PeduliLindungi.id sendiri sudah tidak lagi digunakan dan tidak berada dalam kendali operasional Kemenkes,” tuturnya.