BANDUNG – Disinggung soal ada berapa banyak ajaran sesat di Jawa Barat, Sekertaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat, Rafani Achyar, mengatakan bahwa Jawa Barat merupakan gudangnya.
“Jawa Barat mah gudangnya, saya sekitar tahun 2014 pernah MUI (Majelis Ulama Indonesia) Jawa Barat, fokus untuk meneliti hingga berapa bulan sampai teridentifikasi 144 aliran sesat,” ungkap Rafani, saat ditemui infobandungkota.com di kantornya, Jl, Ciliwung No.2, Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung, Jum’at (25/6/2021).
Sementara itu, ia juga mengatakan bahwa, dari 144 yang teridentifikasi oleh pihaknya tersebut, dirinya mengatakan bahwa aliran tersebut dengan pemahaman yang sama namun berkembang dengan nama yang berbeda-beda.
“Jadi yang 144 itu, ada satu aliran yang satu pemahaman yang sama, tapi dia berkembang dengan nama yang berbeda-beda gitu, jadi banyak,” ujarnya.
Mengenai hal tersebut, Rafani juga mengatakan bahwa, wilayah yang paling banyak menganut ajaran sesat yakin di wilayah Cirebon dan Bogor.
“Jadi yang paling banyak itu daerah Cirebon, walaupun cuman ada beberapa organisasi atau ajaran, tapi itu pengikutnya banyak, sementara di Bogor juga sama,” ungkapnya.
Terkait banyaknya ajaran sesat di Jawa Barat, Rafani menghimbau kepada masyarakat.
“Agar jika ingin belajar agama maka belajarlah ke orang yang benar, dan jika menemukan ajaran sesat maka segera lapor ke MUI (Majelis Ulama Indonesia) terdekat, atau Ke Lurah dan camat,” pungkasnya.