BANDUNG — Rencana revisi desain kompleks yudikatif dan legislatif di Ibu Kota Nusantara (IKN) semakin serius.
Pemerintah tengah mempersiapkan studi banding ke tiga negara untuk mencari referensi terbaik dalam pengembangan kawasan tersebut.
Dalam rapat terbaru, Presiden RI, Prabowo Subianto, memberikan instruksi agar dilakukan studi banding ke Mesir, Turki, dan India.
Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, menyampaikan bahwa ketiga negara tersebut dipilih karena memiliki karakteristik yang dinilai mirip dengan Indonesia dalam hal desain kantor-kantor yudikatif dan legislatif.
“Pada rapat terakhir dengan Pak Prabowo, meminta studi banding ke tiga negara, yaitu Mesir, Turki, dan India,” ujar Dody saat ditemui di Kantor Kementerian PU di Jakarta, Kamis (13/2/2025), sebagaimana dikutip Antara dan seperti dilansir dari laman Instagram Flashtirto.id, Jumat (14/2/2025).
Menurut Dody, hasil dari studi banding ini akan menjadi dasar bagi tim desain untuk merekonstruksi gambar dan menyusun konsep yang akan diajukan kembali kepada Presiden.
“Pada saat beliau ke sana, kantor-kantor yudikatif dan legislatifnya, menurut dia punya karakter yang mirip-mirip dengan di Indonesia. Dari situ, tim nanti akan merekonstruksi gambarnya dan akan disampaikan ke presiden lagi,” tambahnya.
Lebih lanjut, Dody menyebutkan bahwa Wakil Menteri PU, Diana Kusumastuti, akan memimpin Tim Desain IKN.
Sementara itu, tanggung jawab pembangunan gedung yudikatif dan legislatif akan berada di bawah koordinasi Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono.
Dengan langkah ini, pemerintah berupaya memastikan bahwa desain kompleks yudikatif dan legislatif di IKN memiliki standar terbaik serta sesuai dengan kebutuhan nasional.