• Tantang Kami
  • Iklan
  • Privacy Policy
Tuesday, 19 January 2021
No Result
View All Result
  • Login
Advertisement
  • Bandung
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Olahraga
  • Bandung
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Olahraga
No Result
View All Result
Morning News
Home Jawa Barat

Tim Akselerasi Pembangunan Jabar Dinilai Tak Sesuai UU

Febri Oktapiana by Febri Oktapiana
27 November 2020
in Jawa Barat
0 0
0
Tim Akselerasi Pembangunan Jabar Dinilai Tak Sesuai UU
0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

BANDUNG – Tim Akselerasi Pembangunan (TAP) Jawa Barat yang dibentuk Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, dinilai tidak sesuai UU, baik dari segi kepastian hukum maupun transparansi pada publik.

Penilaian itu diutarakan oleh sejumlah organisasi masyarat yang tergabung dalam Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (Pekat IB).

Berita Terkait

Wali Kota Cimahi Ditetapkan Sebagai Tersangka, Ridwan Kamil Prihatin

Warga Depok Meninggal di Taksi Online Usai Ditolak 10 RS Covid-19, Ini Respons Ridwan Kamil

19 January 2021
Ridwan Kamil Sebut 4.070 Warga Jabar Sudah Divaksinasi

Ridwan Kamil Sebut 4.070 Warga Jabar Sudah Divaksinasi

19 January 2021
Ridwan Kamil Pastikan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional Tersalurkan

Ridwan Kamil Angkat Bicara Terkait 25 Relawan Uji Vaksin di Bandung Bisa Positif Covid-19

18 January 2021
Ridwan Kamil Melarang Keramaian Saat Perayaan Tahun Baru

Update 6 Daerah di Jabar Berstatus Zona Merah: Ada Kabupaten Bandung dan KBB

18 January 2021

” jadi yang kita aspirasikan pada hari Jumat ini, yaitu ingin keterbukaan Gubernur Jabar soal TAP. Dimana TAP dibentuk berdasarkan Keputusan Gubernur (Kepgub) yang menurut kami tidak sesuai UU, yang dimana dari segi kepastian hukum dan keterbukaan publik. Karena kepgub nya tidak ada di JDIH, tapi malah keputusan yang lain,” ucap Ketua DPW Pekat Jabar, Boyke Lutfi ri Gedung DPRD Jabar, Jumat (27/11/2020).

Aspirasi tersebut disampaikan langsung kepada Komisi I DPRD Jabar dan perwakilan Biro Hukum Setda Jabar. Pekat ib pun mendesak agar keberadaan TAP dievaluasi dan bila perlu dibubarkan.

“TAP ini harus dievaluasi, dan evaluasinya pun bukan yang biasa, tapi dibubarkan, kemudian dibentuk tim baru dengan seleksi terbuka. Berikan kesempatan kepada warga Jabar atau teman-teman Pekat untuk ikut seleksi tersebut, jangan ada bahasa kemampuan seseorang ini langka, jadi dia dimasukkan ke dalam TAP, padahal alasan itu bukan yang signifikan,” ujarnya.

Tak hanya menyapaikan aspirasi Pekat IB pun menyampaikan pernyataan sikap:

1. Meminta ketua DPRD Provinsi Jawa Barat memanggil gubernur provinsi Jawa Barat terkait pertanggungjawaban atas keputusan Gubernur tentang pembentukan Tim Akselerasi Pembangunan (TAP).

2. Meminta Gubernur Jawa Barat untuk membubarkan Tim Akselerasi Pembangunan (TAP) saat ini yang sudah dibentuk dan membuat kembali Tim Ahli percepatan dengan tata cara sesuai amanat undang-undang yang berlaku dengan salah satu contoh melakukan tahap seleksi terbuka, serta memberikan kesempatan kepada organi masyarakat atau Ormas untuk ikut membantu penyelenggaraan Pembangunan Daerah.

3. Meminta keterbukaan informasi mengenai Dari mana berasalnya sumber anggaran Tim Akselerasi Pembangunan (TAP) ini, apakah dari organisasi perangkat daerah, apakah dari operasional tahunan gubernur atau berasal dari mana? Lalu berapa besaran minimal dan maksimal honorarium para anggota Tim Akselerasi Pembangunan (TAP) serta para staf TAP yang tersebar di setiap Dinas Provinsi Jawa Barat?

4. Meminta ketua DPRD Jawa Barat menyikapi sikap dari organisasi masyarakat (Ormas) Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (Pekat IB) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dengan waktu selambat-lambatnya 7 hari kerja atau 7X24 jam.

5. Apabila diabaikan permintaan dari organisasi masyarakat (Ormas) Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (Pekat IB) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jawa Barat, kita akan melakukan permohonan audiensi dengan Ketua DPR RI dan Kementerian Dalam Negeri untuk memanggil ketua DPRD Provinsi Jawa Barat dan Gubernur Jawa Barat untuk dimintai pertanggungjawaban permasalahan terkait Tim Akselerasi Pembangunan (TAP) ini banyak yang mengandung aroma-aroma kolusi, korupsi, nepotisme, serta kepentingan pribadi tertentu maupun kelompok-kelompok tertentu.

6. Organisasi masyarakat (Ormas) Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (Pekat IB) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jawa Barat akan mengajukan laporan pengaduan resmi Kepada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia untuk memeriksa atau mengedit anggaran pemerintah daerah Jawa Barat terkait Tim Akselerasi Pembangunan (TAP).

7. Dan apabila semua sikap kami diabaikan oleh semua para aparatur Pemerintah maupun legislatif kami akan menyurati Kepala Negara Republik Indonesia untuk memanggil Gubernur Jawa Barat langsung dan meminta pemerintah pusat untuk menindaklanjuti permasalahan terkait Tim Akselerasi Pembangunan (TAP).

Tags: JabarJawa BaratTim Akselerasi Pembangunan

Rekomendasi untuk Anda

Ridwan Kamil Sebut 4.070 Warga Jabar Sudah Divaksinasi
Jawa Barat

Ridwan Kamil Sebut 4.070 Warga Jabar Sudah Divaksinasi

19 January 2021
Ridwan Kamil Melarang Keramaian Saat Perayaan Tahun Baru
Jawa Barat

Update 6 Daerah di Jabar Berstatus Zona Merah: Ada Kabupaten Bandung dan KBB

18 January 2021
23 Pegawai di Wilayah Kecamatan Astana Anyar Terpapar Covid-19, Termasuk Camat
Jawa Barat

Tinggi! Covid-19 di Jawa Barat Tembus 102.000

14 January 2021
Life Style

Reaksi Positif Ariel Noah Usai Ikut Vaksinasi Covid-19 di Bandung

14 January 2021
Jawa Barat

Wagub Jabar Sempat Tegang dan Menepi Sebelum Disuntik Vaksin

14 January 2021
Bandung Kota

Barak Secapa TNI AD Bandung Jadi RS Darurat Covid-19

12 January 2021
Next Post
Aksi Untuk Iklim di Bandung, Massa Bahas 4 Isu Penting

Aksi Untuk Iklim di Bandung, Massa Bahas 4 Isu Penting

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

POPULAR NEWS

Ini Besaran UMK Kabupaten/Kota di Jawa Barat Tahun 2021

Ini Besaran UMK Kabupaten/Kota di Jawa Barat Tahun 2021

22 November 2020
Geger Mayat Tanpa Identitas di Dago, Saksi Sebut Sempat Ada yang Teriak Berlarian

Geger Mayat Tanpa Identitas di Dago, Saksi Sebut Sempat Ada yang Teriak Berlarian

2 November 2020
Setelah Sukses Viralkan Odading Mang Oleh, Kini Ade Londok Bikin Geram Netizen Hingga Publik Figur

Setelah Sukses Viralkan Odading Mang Oleh, Kini Ade Londok Bikin Geram Netizen Hingga Publik Figur

22 October 2020
Dituding Mirip, Gisel Akhirnya Angkat Bicara soal Video Panas Viral

Dituding Mirip, Gisel Akhirnya Angkat Bicara soal Video Panas Viral

8 November 2020
Persentase Kasus Covid-19 di Kota Bandung Masih Terkendali

5 Daerah di Jawa Barat Masuk Zona Merah Covid-19 Pekan Ini

5 January 2021
Instagram Facebook Twitter

About

Informasi terupdate Bandung Kota dan sekitarnya. Infobandungkota.com

Categories

  • Bandung Kota
  • Bandung Raya
  • Cimahi
  • Explorer Bandung
  • Jawa Barat
  • Kab Bandung
  • Kab Bandung Barat
  • Kuliner Bandung
  • Life Style
  • Nasional
  • Olahraga
  • Uncategorized

Recent Posts

  • Warga Depok Meninggal di Taksi Online Usai Ditolak 10 RS Covid-19, Ini Respons Ridwan Kamil
  • Prakiraan Cuaca Bandung Raya Hari Ini, Selasa 19 Januari 2021
  • Ridwan Kamil Sebut 4.070 Warga Jabar Sudah Divaksinasi
  • Ridwan Kamil Angkat Bicara Terkait 25 Relawan Uji Vaksin di Bandung Bisa Positif Covid-19

© 2020 Wardhana Indohome

No Result
View All Result
  • Login
  • Bandung
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Olahraga

© 2020 Wardhana Indohome

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In