BANDUNG — Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Kementerian Perhubungan dan PT KAI tengah menyiapkan langkah besar untuk membangkitkan kembali jalur-jalur kereta lama.
Hal ini disampaikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, melalui akun Instagram pribadinya pada Selasa (16/4/2025).
“Ini kita baru selesai rapat dengan Kementerian Perhubungan dan PT KAI. Wajah-wajah cerah penuh harapan, walaupun jalannya berkelok-kelok, hidupnya tetap lurus,” ujar Dedi dalam unggahan videonya.
Dalam rapat tersebut dibahas rencana reaktivasi 11 jalur kereta api yang tersebar di berbagai wilayah Jawa Barat.
Jalur-jalur tersebut antara lain Banjar–Cijulang, Bandung–Ciwidey, Garut–Cikajang, Rancaekek–Tanjungsari, dan Cipatat–Padalarang.
Selain reaktivasi, ada pula rencana elektrifikasi jalur kereta di kawasan Bandung Raya, yakni Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat.
Dedi juga menyebutkan adanya rencana pengembangan jalur monorel atau KRL dari Cikarang menuju Karawang, yang akan terhubung ke Purwakarta hingga kawasan industri di Subang.
“Total pembiayaannya kurang lebih, kalau berdasarkan data nanti kita buat DED-nya, sekitar Rp20 triliun semuanya, kalau dengan jalur KRL,” jelas Dedi.
Ia menambahkan bahwa proyek ini tak hanya soal infrastruktur, tapi juga mimpi besar untuk membangun konektivitas antarwilayah di Jawa Barat yang menyatu dengan keindahan alamnya.
“Semoga pikiran dan gagasan ini terwujud. Mudah-mudahan ke depan Jawa Barat terkoneksi dengan jalur kereta api melewati alam yang indah. Gunung yang hijau, sawah yang terhampar luas, laut yang bergemuruh dengan ombaknya. Pokoknya lima tahun ke depan, Jawa Barat istimewa!” tutup Dedi dengan penuh optimisme.
Langkah ini akan menjadi suatu atensi bagi warga yang berharap transportasi publik di Jawa Barat agar makin terjangkau dan ramah lingkungan.